Ingredients of Self-Worth?

1. Temukan sesuatu hal.

2. Ambil kamera atau Smartphone tercinta untuk mengambil gambar.

3. Retake gambar jika tampak kurang strategis.

4. Post gambar dengan beberapa kata.

Siapa yang belum familiar dengan hal ini? Media sosial sudah sangat terkenal dan dipakai untuk berbagi berbagai macam hal melalui internet. Dari akun personal sampai restoran-restoran, dari sekolah sampai rumah sakit, dari berita sampai gosip, turut menggunakan media sosial untuk meneruskan informasi atau mengundang partisipasi orang lain.

Jika media sosial membantu kehidupan dan bermanfaat untuk kita, apakah yang membedakan setiap orang atau pihak yang mem-posting gambarnya? Perbedaannya terletak di: motivasi.

Kita adalah mahkluk yang sosial: berinteraksi dengan sesama dan berbagi banyak hal. Diri kita pun dibentuk oleh keluarga, lingkungan, dan apa yang terjadi di sekitar kita. Namun ada satu hal, yang kita harus sadari dan selalu percaya terhadap diri kita sendiri, kita sudah memilikinya, dan harus memeliharanya agar tetap sehat. Hal ini tidak bergantung dari perkataan atau pujian atau perhatian atau penerimaan orang lain. Hal ini adalah self-worth; sebuah nilai yang diri kita miliki, bahwa kita berharga.

Budaya yang baru bisa saja muncul, seperti yang terjadi dengan media sosial yang tertulis di atas. Namun, kita harus jeli melihat motivasi pribadi kita dalam menggunakannya. Apakah sebenarnya kita ingin berbagi cerita? Apakah kita sebenarnya menginginkan perhatian? Apakah sebenarnya kita ingin memberikan informasi? Apakah sebenarnya kita ingin menginspirasi? Apakah sebenarnya kita mencari penerimaan? Apakah sebenarnya motivasi kita?

Setelah jeli mengenal diri, kita dapat memutuskan hal yang selanjutnya kita mau lakukan. Jika motivasi kita benar, kita bisa memberikan dampak yang baik. Jika motivasi kita perlu diperbaiki, kita bisa meralatnya dan memilih apa yang benar.

Segala sesuatu di sekitar kita bersifat dinamik, terus berubah. Namun, self worth tidak ditentukan atau bergantung pada segala sesuatunya yang bisa berubah itu.

Kita berharga karena siapa kita, bukan karena apa yang kita lakukan.

Tidak ada bahan untuk membuat self-worth.

Kita sudah punya self-worth.

+++

1. Spot something new.

2. Grab camera or our beloved Smartphone.

3. Re-take the picture if it’s still not perfect enough.

4. Post the picture with some words.

Who’s not familiar with these steps? Social media is well known for this and it has been used to share many things through the internet. From a personal account to restaurants, schools to hospitals, news to gossip, are all participating in social media to give information or inviting others' to participate.

If social media has helped our lives and is useful, what makes each of us or other users different? It’s in the motivation.

We are social creatures. interacting with others is part of life and we share many things. We also grow by the influence of our family, surroundings, and what happens around us. But, there is this one thing that we need to always realize and remember, that we already have this, and all we need to do is to keep it healthy. It doesn’t depend on what other says or compliment or their attention or even their acceptance. It is self-worth: the value of ourselves, that we are precious.

New culture may emerge, such as what happens with social media. But we need to carefully examine our personal motivation in using them. Do we want to share stories? Do we want attract attentions? Do we want to forward information? Do we want to inspire? Are we looking for acceptance? What’s our true motivation?

When we have carefully examined and known ourselves, we have the choice. If our motivation is well-intended, we will give good impact. If our motivation needs correction, we can revise it and choose what’s right.

All around us is dynamic, they keep on changing. But, self-worth doesn’t depend on everything that will change.

We are precious because because of who we are, not what we have, not what we do.

There are no ingredients of self-worth.

We already have it.