
Enemies of Growth
Sudah memberikan yang terbaik. Sudah belajar banyak hal. Sudah mengusahakan ini dan itu. Tapi tetap stuck. Pernahkah kamu merasa seperti ini? Terkadang, pertumbuhan diri kita bisa stuck dan terhambat bukan karena kita kurang mengusahakan yang terbaik, tapi karena kita masih melakukan kebiasaan lama, yang sudah terbentuk menjadi karakter. Beberapa contohnya adalah seperti di bawah ini: Pertama, iri hati. Timbul karena kita tidak puas dengan apa yang sudah kita miliki, sehingga

Patient & Kind
Kita semua ingin punya hubungan yang baik dengan orang lain. Punya banyak teman dan disukai banyak orang itu menyenangkan. Saat menghadapi tantangan, kita punya orang-orang yang mendukung kita. Saat merayakan sesuatu, kita punya orang-orang untuk berbagi kebahagiaan. Tetapi, berteman itu tidak selalu mudah. Sama halnya dengan kita mau diterima oleh orang, penolakan juga benar-benar bisa terjadi. Lalu, tidak semua orang yang kita temui itu bisa kita percaya dan andalkan. Akan

Love Yourself & Love Others
Akhirnya hari Valentine tiba. Hari yang mungkin ditunggu-tunggu oleh banyak orang untuk dirayakan bersama teman dekat atau kekasihnya, bahkan dirayakan di seluruh dunia. Meskipun ada juga yang masih single dan merasa kasihan terhadap diri sendiri karena belum memiliki pasangan. Tapi sebenarnya, punya pasangan atau tidak, tidak menentukan kita punya kasih sayang atau tidak. Patah hati atau sedang bahagia, tidak menentukan kita punya kasih sayang atau tidak. Merayakan Valentine

Voice and Face
Setiap orang memiliki ekspresi unik sesuai kepribadiannya masing-masing. Tapi kebanyakan orang mengartikan ekspresi dengan cara melihatnya sebagai ekspresi positif atau negatif. Ekspresi yang dinilai positif misalnya dikenal dari saat orang tersebut tersenyum atau berbicara dengan intonasi yang ramah. Ekspresi yang dinilai negatif misalnya dikenal dari mimik orang saat marah atau intonasi yang ketus. Tidak ada ekspresi yang salah atau benar, tapi kita perlu belajar mengekspre