top of page
Recent Posts

The Clearer, The Better


Kita punya sebuah ide. Kita yakin bahwa ide ini kreatif dan bisa menjadi solusi yang dibutuhkan orang lain dan bisa membantu mereka. Tapi pada saat disampaikan, ada orang yang salah paham. Ada yang mungkin tersinggung. Dan mungkin juga ada yang tidak menerimanya. Kita pun merasa down, dan akhirnya mundur dari ide kita sendiri.

Jika hal ini pernah kamu alami. Mungkin kesalahan bukan terletak pada orang lain ataupun ide yang kamu miliki. Mungkin caramu menyampaikan pesan tersebutlah yang perlu diperbaiki. Segala hal yang baik, jika disampaikan dengan cara yang tidak benar, tidak akan diterima oleh pendengarnya.

Salah satu yang kita bisa lakukan untuk memperbaiki diri dalam menyampaikan sebuah pesan adalah memastikan bahwa kita menyampaikan pesan tersebut dengan JELAS. Bukan hanya jelas bagi diri kita sendiri, namun apakah pesan itu jelas bagi orang lain? Pernahkah kita meminta feedback orang lain setelah kita menyampaikan sesuatu? Ataukah kita berasumsi kalau mereka sudah mengerti sesuai dengan cara kita mengertinya?

Kita harus ingat bahwa kapan pun kita menyampaikan sesuatu, ada perspektif yang beragam di dalam sebuah ruangan. Ingat bahwa setiap kita punya latar belakang, kepribadian, dan cara pikir yang unik. Kita tidak selalu bisa bertemu dan berinteraksi hanya dengan mereka yang cara pikirnya mirip dengan kita. Oleh karena itu, kita perlu belajar melihat dan mengerti perspektif yang orang lain miliki dan sampaikan dengan cara yang bisa mereka terima dengan baik. Melakukan hal ini perlu kerendahan hati, karena kita menempatkan kepentingan orang lain di atas kepentingan kita saat kita mau terlebih dahulu mengerti orang lain.

Mari perhatikan cara kita menyampaikan pesan kita selama ini. Apakah kita memikirkan orang lain saat kita menyampaikannya? Apakah kita sudah berbicara sejelas mungkin? Apakah kejelasan kita sama dengan kejelasan mereka? Apa yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kejelasan dalam perkataan kita?

Search By Tags
Archive
bottom of page